Subhanallah, sore ini hujan menghampiri tanah gersang di sekitar wilayahku.
senang kawan, betapa tidak, wilayahku yang jarang ditumbuhi pepohonan, maklumlah sulit untuk menemukan tanah meski untuk sekedar menanam bunga di dalam pot, setiap hari debu mengotori teras, juga kesulitan air yang mungkin juga dirasakan oleh masyarakat diwilayah lain, padahal dirumahku memakai jetpump, namun ya tetap saja saat kemarau airnya ada tapi sedikit.
bahagia, karena jalanan itu tak lagi ditutupi debu, maklum saya agak sensitif dengan debu, apalagi beberapa bulan yang lalu sempat ada masalah dengan paru-paru saya, tp semua sudah baik-baik saja sekarang. juga, air yang tadinya sudah semakin mengering, mungkin akan segera kembali bergairah mengalir ke bak-bak rumah.
namun, ada rasa khawatir, khawatir saat hujan nanti terus-terusan melanda wilayah kami. sudah sejak beberapa tahun terakhir, rumahku dilanda banjir, jika hujan agak deras, bisa sampai kedalam rumah, padahal dulu masalah kekeringan dan banjir, sekitar rumahku adalah wilayah aman dari bencana tersebut.
mungkin, karena sudah banyak dibangun perumahan disekitar kami, jika dulu hanya komplek perumahan yang saya diami yang ada, tapi sekarang, entah sudah berapa banyak perumahan yang bermunculan dan akan bermunculan. belum lagi, pasar kaget dipinggir jalan, yang baru beberapa tahun ini muncul, menambah parah jika banjir terjadi. yah, kau lebih paham lah, kawan, bagaimana perilaku pedagang pasar, tentang kebersihan :)
entahlah,apa kami harus selalu memaklumi dengan kondisi ini, apa tidak ada jalan lain untuk merubah kondisi ini? sepertinya saya harus segera jadi pejabat daerah, agar mampu merubah kondisi ini, bak super hero, membuat kebijakan-kebijakan yang mampu menyelamatkan rakyat..haha #lebay
Rabb, semoga saya bukan orang yang kufur nikmat, merindukan hujan saat kemarau, namun membenci hujan saat ia hadir..astaghfirullah :(
selamat menikmati tiap tetesan karuniaNya berupa hujan.
salam pencerahan
_ken
senang kawan, betapa tidak, wilayahku yang jarang ditumbuhi pepohonan, maklumlah sulit untuk menemukan tanah meski untuk sekedar menanam bunga di dalam pot, setiap hari debu mengotori teras, juga kesulitan air yang mungkin juga dirasakan oleh masyarakat diwilayah lain, padahal dirumahku memakai jetpump, namun ya tetap saja saat kemarau airnya ada tapi sedikit.
bahagia, karena jalanan itu tak lagi ditutupi debu, maklum saya agak sensitif dengan debu, apalagi beberapa bulan yang lalu sempat ada masalah dengan paru-paru saya, tp semua sudah baik-baik saja sekarang. juga, air yang tadinya sudah semakin mengering, mungkin akan segera kembali bergairah mengalir ke bak-bak rumah.
namun, ada rasa khawatir, khawatir saat hujan nanti terus-terusan melanda wilayah kami. sudah sejak beberapa tahun terakhir, rumahku dilanda banjir, jika hujan agak deras, bisa sampai kedalam rumah, padahal dulu masalah kekeringan dan banjir, sekitar rumahku adalah wilayah aman dari bencana tersebut.
mungkin, karena sudah banyak dibangun perumahan disekitar kami, jika dulu hanya komplek perumahan yang saya diami yang ada, tapi sekarang, entah sudah berapa banyak perumahan yang bermunculan dan akan bermunculan. belum lagi, pasar kaget dipinggir jalan, yang baru beberapa tahun ini muncul, menambah parah jika banjir terjadi. yah, kau lebih paham lah, kawan, bagaimana perilaku pedagang pasar, tentang kebersihan :)
entahlah,apa kami harus selalu memaklumi dengan kondisi ini, apa tidak ada jalan lain untuk merubah kondisi ini? sepertinya saya harus segera jadi pejabat daerah, agar mampu merubah kondisi ini, bak super hero, membuat kebijakan-kebijakan yang mampu menyelamatkan rakyat..haha #lebay
Rabb, semoga saya bukan orang yang kufur nikmat, merindukan hujan saat kemarau, namun membenci hujan saat ia hadir..astaghfirullah :(
selamat menikmati tiap tetesan karuniaNya berupa hujan.
salam pencerahan
_ken
Tidak ada komentar:
Posting Komentar